MAJAPAHIT - Ketua Komisi I DPRD Kota Lubuklinggau, Taufik Siswanto menilai, konvoi kendaraan pelajar SMA sederajat merayakan kelulusan pada Jumat (24/5) lalu sudah mengarah pada perbuatan anarkis. “Konvoi kendaraan siswa sudah mengarah perbuatan anarkis bukan lagi hanya sekedar merayakan kelulusan. Sebab saat konvoi mereka menghalangi pengguna jalan lain. Bukan itu saja suara knalpot dan klakson yang dibunyikan mengganggu ketenteraman masyarakat. Kondisi tersebut sangat mengganggu,” kata kepada Linggau Pos di kantornya Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Majapahit, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Senin (27/5).
Dilanjutnya, tidak itu saja para pelajar itu mencabut atribut kampanye salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (Cagub-Cawagub) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang dipasang di taman pembatas jalan. “Dan mereka ikut kampanye di Lapangan Merdeka, karena pada hari kelulusan kebetulan ada kampenye salah satu pasangan Cagub-Cawagub Sumsel di Lapangan Merdeka,” lanjutnya.
Legislator Partai Demokrat menilai Dinas Pendidikan (Disdik) kurang mengantisipasi kejadian tersebut karena konvoi pada saat kelulusan terjadi setiap tahun.
“Seharusnya Disdik mengantisipasi dari awal dengan berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Saya lihat tampaknya Disdik hanya mengantisipasi di lingkungan sekolah dengan meminta bantuan pengamanan dari Polisi pada hari kelulusan untuk jaga di sekolah. Seharusnya yang perlu diwaspadai juga konvoi kendaraan siswa merayakan kelulusan itu dengan berkoordinasi ke Polres untuk mencegah konvoi tersebut,“ ucapnya menilai.
Untuk itu dia berharap kondisi tersebut tidak terjadi lagi pada saat pengumuman kelulusan SMP sederajat. “Saya berharap kejadian tersebut tidak terjadi lagi pada saat kelulusan pelajar SMP,” harapnya.
Dihubungi terpisah, Kadisdik Kota Lubuklinggau, H Abdulah Makcik, mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Lubuklinggau, untuk mengantisipasi konvoi pelajar yang merayakan kelulusan. Namun karena pada saat pengumuman kelulusan sore hari dan hujan maka kemungkinan Polisi tidak bisa melakukan razia. “Sebenarnya kita sudah berkoordinasi mengirimkan surat ke Polres untuk mengantisipasi konvoi kelulusan, namun karena pada saat itu hujan sehingga pihak kepolisian tidak melakukan patroli atau pun razia. Namun rupanya hujan tidak menghalangi mereka untuk konvoi. Ini akan menjadi perhatian kami kedepan. Saya ucapkan terima kasih atas masukan dan saran dari Anggota DPRD maupun masyarakat yang peduli mengenai persoalan tersebut,” katanya. (01)
Dilanjutnya, tidak itu saja para pelajar itu mencabut atribut kampanye salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (Cagub-Cawagub) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang dipasang di taman pembatas jalan. “Dan mereka ikut kampanye di Lapangan Merdeka, karena pada hari kelulusan kebetulan ada kampenye salah satu pasangan Cagub-Cawagub Sumsel di Lapangan Merdeka,” lanjutnya.
Legislator Partai Demokrat menilai Dinas Pendidikan (Disdik) kurang mengantisipasi kejadian tersebut karena konvoi pada saat kelulusan terjadi setiap tahun.
“Seharusnya Disdik mengantisipasi dari awal dengan berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Saya lihat tampaknya Disdik hanya mengantisipasi di lingkungan sekolah dengan meminta bantuan pengamanan dari Polisi pada hari kelulusan untuk jaga di sekolah. Seharusnya yang perlu diwaspadai juga konvoi kendaraan siswa merayakan kelulusan itu dengan berkoordinasi ke Polres untuk mencegah konvoi tersebut,“ ucapnya menilai.
Untuk itu dia berharap kondisi tersebut tidak terjadi lagi pada saat pengumuman kelulusan SMP sederajat. “Saya berharap kejadian tersebut tidak terjadi lagi pada saat kelulusan pelajar SMP,” harapnya.
Dihubungi terpisah, Kadisdik Kota Lubuklinggau, H Abdulah Makcik, mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Lubuklinggau, untuk mengantisipasi konvoi pelajar yang merayakan kelulusan. Namun karena pada saat pengumuman kelulusan sore hari dan hujan maka kemungkinan Polisi tidak bisa melakukan razia. “Sebenarnya kita sudah berkoordinasi mengirimkan surat ke Polres untuk mengantisipasi konvoi kelulusan, namun karena pada saat itu hujan sehingga pihak kepolisian tidak melakukan patroli atau pun razia. Namun rupanya hujan tidak menghalangi mereka untuk konvoi. Ini akan menjadi perhatian kami kedepan. Saya ucapkan terima kasih atas masukan dan saran dari Anggota DPRD maupun masyarakat yang peduli mengenai persoalan tersebut,” katanya. (01)
0 komentar:
Tulis komentar anda
Tell us what you're thinking... !