Gaji Naik, Jam Kerja PHL Ditambah

PETANANG ULU - Sedikitnya 250 orang Pekerja Harian Lepas (PHL) di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Lubuklinggau, Senin (20/1) menandatangani surat pernyataan kesepakatan kenaikan gaji dan penambahan jam kerja.

Surat kontrak baru ini juga berisikan agar para PHL dapat meningkatkan disiplin dan kinerjanya selama 1 tahun kedepan, seiring dengan kenaikan gaji Rp 150.000 dari gaji yang diterima tahun sebelumnya (2013) hanya Rp 850.000.

"Sekarang gaji PHL di Kota Lubuklinggau naikan menjadi Rp 1.000.000 dengan kenaikan gaji ini kita juga imbangkan kepada para pekerja untuk dapat bekerja lebih baik lagi dari sebelumnya. Selain penandatanganan kesepakatan juga dilakukan penandatanganan kontrak baru yang sebelumnya habis pada 31 Desember serta dilakukan kesepakatan penambahan jam kerja bagi para PHL," ungkap Kepala DKP Kota Lubuklinggau, Alha Warismi kepada Linggau Pos, Senin (20/1).

Alha sapaan akrabnya melanjutkan, biasanya PHL hanya bekerja menyapu dan mengangkut sampah pada pukul 05.30 WIB hingga pukul 8.00 WIB, namun sekarang mereka wajib bekerja pada pukul 13.00 WIB hingga 15.30 WIB.

"Dalam kesepakatan di kontrak tersebut kita juga mengingatkan kepada pekerja bahwa mereka akan diberi sanksi secara berjenjang hingga pemecatan. Adapun pelanggaran seperti tidak disiplin, tidak bekerja tanpa surat keterangan dan lain sebagainya, bila dibandingkan 2013 dan 2014 belum ada pekerja kontrak yang dipecat hanya sebatas sanksi teguran mereka langsung memperbaiki kesalahannya," jelas Alha.

Disinggung target 2014 untuk dapat meraih piala Adipura Kencana, Alha menegaskan, pencapaian tersebut bukan hanya milik DKP Kota Lubuklinggau, namun juga merupakan pencapaian semua pihak khususnya masyarakat Kota Lubuklinggau, dalam usahanya PHL juga wajib menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat untuk hidup bersih dengan membuang sampah pada tempatnya.

"Bila saat bekerja ditemukan oknum warga yang membuang sampah sembarangan tidak hanya pekerja yang memberikan nasihat kepada oknum tersebut, namun saya berharap juga kepada semua yang melihat hal itu terjadi untuk peduli dengan memberikan pengertian kepada oknum itu juga, karena hidup sehat hak milik semua orang," harapnya.

Sementara itu, Yolan (48) warga Kelurahan Pasar Satelit, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, yang sehari-hari bekerja menyapu jalan di Kelurahan Kayu Ara, mengaku senang dengan adanya penambahan gaji tersebut, meski jam kerjanya ditambah, hal itu dikarenakan dengan penghasilan yang diperolehnya ia mampu mencukupi kebutuhan keluarganya.

"Sudah 15 tahun saya bekerja, dengan kenaikan gaji ini saya merasa senang," katanya sambil tersenyum.(09)