Anggota Brimob Diduga Dipukuli Preman

TABA KOJI – Anggota Detasemen B Pelopor Brimob Polda Sumsel, Hendra Halim (21) yang tinggal di Asrama Brimob Petanang, diduga dipukuli preman.

Kejadian itu terjadi di Jalan Yos Sudarso Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Selasa (10/12) sekitar pukul 17.00 WIB tepatnya di depan BCA Lubuklinggau.

Diduga sebelum dipukuli, motor yang dikendarai Hendra Halim yang berboncengan dengan temannya, Reza baru saja keluar dari BCA dan hendak menyeberang. Namun dari arah Taba Pingin menuju ke Simpang RCA datang motor yang dikendarai oleh Topan (33) warga Gang Bihun Kelurahan Taba Koji, Kecamatan Lubuklinggau Timur I dan menabrak motor korban.

Tidak senang ditabrak lantas Hendra Halim menegur Topan, dengan ucapan “Bisa bermotor tidak”. Tidak senang dengan ucapan tersebut Topan langsung turun dari motor dan memukul wajah korban dengan menggunakan tangan.

Akibat dari kejadian tersebut, korban mengalami luka robek dan memar pada bagian kelopak mata sebelah kiri.

Beruntung, pada saat kejadian ada anggota dari Polres Lubuklinggau dan anggota DPRD Kota Lubuklinggau, Odi Rafles yang bergerak cepat melerainya karena terjadi keributan antara Topan dan dua anggota Brimob tersebut. Selanjutnya Topan langsung dibawa oleh Odi Rafles ke Polres Lubuklinggau.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Dover Christian Lumban Gaol didampingi Kasat Reskrim, AKP Karimun Jaya melalui Kanit Pidum, Ipda Aston Sinaga membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Topan langsung diamankan di Polres Lubuklinggau dan dilakukan pemeriksaan. Karena kita menduga tersangka ini dalam keadaan mabuk, maka dibawa ke RS Siti Aisyah guna dilakukan tes urine dan hasilnya positif. Hal ini guna memperkuat penyidikan yang dilakukan,” jelasnya.

Saat ini tersangka Topan terpaksa mendekam di tahanan Polres Lubuklinggau, karena ulahnya memukul anggota Brimob, dan terancam dikenakan Pasal 351 KUHP dan terancam hukuman penjara paling lama dua tahun delapan bulan. (06)