Nama Almarhum Diabadikan
Jenazah Brigpol Ekwanto tiba di tempat pemakaman umum (TPU) di Kelurahan Moneng Sepati, RT 02, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II setelah sebelumnya sempat disalatkan di rumah duka sekitar pukul 14.30 WIB. Prosesi pemakaman dilaksanakan dengan upacara penghormatan dipimpin langsung Kapolres Musi Rawas, AKBP Chaidir selaku inspektur upacara.
Setelah itu diikuti tembakan salvo sebanyak satu kali ke udara dilakukan 6 anggota Polres Musi Rawas, dipimpin Iptu Beni selaku komandan upacara. Tembakan salvo ini sebagai simbol penghormatan terakhir terhadap jenazah almarhum sebelum masuk ke liang lahad dan diazankan. Tampak istri almarhum yakni Sahilin (Ilin) didampingi ibu kandung dan dua anaknya, Revka (10) dan Redova (8).
Kapolres Musi Rawas, AKBP Chaidir mengatakan almarhum meninggal dalam bertugas. Karenanya, kepada keluarga yang ditinggalkan untuk tabah dan bersabar.
"Saya pimpinan Polres Musi Rawas dan rekan sejawat almarhumah menyatakan turut berbelasungkawa dan duka cita," kata Chaidir.
Menurutnya, Polri dan Polres Musi Rawas sangat kehilangan sosok almarhum. Banyak prestasi yang dicapai mengharumkan nama baik Polri terhadap bangsa dan negara.
"Saya berharap, kita berlapang dada untuk memaafkan almarhum. Untuk itu kami akan mengusulkan kenaikan pangkat luar biasa ke Mabes Polri," jelasnya.
Selain itu Polres Musi Rawas, akan mengabadikan nama almarhum di gedung baru Polres Musi Rawas di Muara Rupit dengan nama gedung Satreskrim Brigpol Ekwanto untuk mengenang pengabdian dan suri tauladan almarhum.
"Kami akan abadikan nama almarhum di gedung Satreskrim Polres Musi Rawas di Rupit," ungkap Chaidir.
Mengenai proses autopsi, Chaidir menjelaskan, hal itu dilakukan sesuai prosedur dari jajaran kepolisian. Karena almarhum tewas dalam melaksanakan tugas. Sampai sekarang hasil autopsi belum dapat diketahui siapa pelaku penembakan dengan jelas.
"Itu kita akan menyelidiki secara lebih mendalam tentang siapa pelakunya. Kita akan lakukan pemeriksaan secara objektif dari hasil autopsi. Dari situ bisa ketahuan asal dan arah tembakan," sebutnya.
Chaidir menambahkan, saat operasi penangkapan ada lima anggota Satuan Reskrim yang turun di lokasi menangkap tersangka curas. Di lokasi itulah ada tembakan hingga mengenai tubuh almarhum.(12)
Jenazah Brigpol Ekwanto tiba di tempat pemakaman umum (TPU) di Kelurahan Moneng Sepati, RT 02, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II setelah sebelumnya sempat disalatkan di rumah duka sekitar pukul 14.30 WIB. Prosesi pemakaman dilaksanakan dengan upacara penghormatan dipimpin langsung Kapolres Musi Rawas, AKBP Chaidir selaku inspektur upacara.
Setelah itu diikuti tembakan salvo sebanyak satu kali ke udara dilakukan 6 anggota Polres Musi Rawas, dipimpin Iptu Beni selaku komandan upacara. Tembakan salvo ini sebagai simbol penghormatan terakhir terhadap jenazah almarhum sebelum masuk ke liang lahad dan diazankan. Tampak istri almarhum yakni Sahilin (Ilin) didampingi ibu kandung dan dua anaknya, Revka (10) dan Redova (8).
Kapolres Musi Rawas, AKBP Chaidir mengatakan almarhum meninggal dalam bertugas. Karenanya, kepada keluarga yang ditinggalkan untuk tabah dan bersabar.
"Saya pimpinan Polres Musi Rawas dan rekan sejawat almarhumah menyatakan turut berbelasungkawa dan duka cita," kata Chaidir.
Menurutnya, Polri dan Polres Musi Rawas sangat kehilangan sosok almarhum. Banyak prestasi yang dicapai mengharumkan nama baik Polri terhadap bangsa dan negara.
"Saya berharap, kita berlapang dada untuk memaafkan almarhum. Untuk itu kami akan mengusulkan kenaikan pangkat luar biasa ke Mabes Polri," jelasnya.
Selain itu Polres Musi Rawas, akan mengabadikan nama almarhum di gedung baru Polres Musi Rawas di Muara Rupit dengan nama gedung Satreskrim Brigpol Ekwanto untuk mengenang pengabdian dan suri tauladan almarhum.
"Kami akan abadikan nama almarhum di gedung Satreskrim Polres Musi Rawas di Rupit," ungkap Chaidir.
Mengenai proses autopsi, Chaidir menjelaskan, hal itu dilakukan sesuai prosedur dari jajaran kepolisian. Karena almarhum tewas dalam melaksanakan tugas. Sampai sekarang hasil autopsi belum dapat diketahui siapa pelaku penembakan dengan jelas.
"Itu kita akan menyelidiki secara lebih mendalam tentang siapa pelakunya. Kita akan lakukan pemeriksaan secara objektif dari hasil autopsi. Dari situ bisa ketahuan asal dan arah tembakan," sebutnya.
Chaidir menambahkan, saat operasi penangkapan ada lima anggota Satuan Reskrim yang turun di lokasi menangkap tersangka curas. Di lokasi itulah ada tembakan hingga mengenai tubuh almarhum.(12)
0 komentar:
Tulis komentar anda
Tell us what you're thinking... !