Peserta CPNSD Muratara Gagal TWK

*Tidak Mencapai Passing Grade

BANDUNG UJUNG - Kepala Kantor Regional VII Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Palembang, Pramono Widyo Utomo menjelaskan selain tidak memenuhi passing grade TIU, beberapa pelamar gagal mencapai passing grade Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

    Kegagalan peserta tes CPNSD ini karena tidak mencapai passing grade ditetapkan Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Untuk lulus pelamar CPNSD harus meraih nilai TWK minimal 70, TIU 75 dan Tes Karakteristik Kepribadian (TKP) 126.

    “Kegagalan pelamar ini rata-rata tidak mencapai passing grade TWK. Kalau TIU dan TKP banyak yang lulus tapi saya belum bisa menjelaskan detailnya,” jelas Pramono.

    Sementara itu, Hasna (23) dan Priyanto (32) dua dari ratusan peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) Kabupaten Muratara gagal pada TWK.

    “Saya tidak melihat langsung hasilnya. Cuma kabar dari teman katanya tidak lulus di situ. Tapi entahlah yang terpenting saya berusaha sudah maksimal,” kata Priyanto.

    Alumni STIE Musi Rawas mengaku tidak begitu kecewa atas kegagalannya. Ia masih berharap bisa mencoba tes CPNSD tahun depan.

    “Ini juga bukan cita-cita utama. Kalau untuk lulus saya sudah berusaha dan belajar. Tapi karena memang TWK sedikit rumit, jujur saja bingung. Ditambah gemetaran saat memegang mouse,” jelas bapak dua anak ini.

    Hal senada diungkapkan Hasna. Wanita asal Kecamatan Selangit sangat berharap bisa lulus CPNSD tahun ini. Padahal, menurutnya untuk nilai TIU dan TKP sudah tinggi. Sementara TWK justru jeblok.

    Gadis yang baru sekali mencoba peruntungan jadi CPNSD Muratara berharap suatu saat masih berkesempatan mengikuti tes PNS. Menurutnya, profesi PNS menjadi kebanggaan tersendiri.

    “Yang paling penting kalau jadi PNS itu aman sampai tua,” tutur guru honorer di salah satu SD negeri di Kecamatan Selangit ini.

*Listrik Padam Peserta Tes CPNSD Bingung

    Hari kedua digelarnya seleksi CPNSD Kabupaten Muratara, Sabtu (6/12) di Aula II SMK Negeri 2 Kota Lubuklinggau, sempat diwarnai kebingungan para peserta. Pasalnya saat digelarnya sesi terakhir sekitar pukul 17.00 WIB, listrik tiba-tiba padam.

    Dengan demikian, dalam kondisi hujan lebat disertai angin kencang, 120 peserta yang ikut di sesi kelima sempat bertanya-tanya apakah nanti hasil pekerjaannya dalam menjawab soal-soal yang diberikan dalam seleksi CPNSD tersebut terjadi pembatalan atau tidak.

Meski sempat mengalami insiden tersebut, panitia penyelenggara seleksi CPNSD Kabupaten Muratara, langsung mengantisipasi dengan menyalakan genset. Aktivitas kembali normal dan para peserta kembali mengerjakan soal tanpa mengalami kendala apa pun, dan berakhir pada pukul 17.30 WIB.

“Di hari kedua digelar 5 sesi, persesinya di ikuti oleh 120 peserta, sempat terjadi insiden padamnya listrik, namun hal itu dapat diatasi dengan adanya genset yang telah di siapkan untuk mengantisipasi hal itu. Online dan pelaksanaan seleksi CPNSD Kabupaten Muratara berlangsung lancar,” jelas Kabag Kepegawaian dan Diklat Sekda Kabupaten Muratara, Hamka Jabil melalui Kasubag Mutasi, dan Penepatan Pegawai Ade Merry, kepada Linggau Pos, kemarin.

Dari total peserta seleksi di hari kedua ini, lanjut Ade Merry, persesinya rata-rata 7 orang hingga 8 orang yang mampu menembus passing grade ditetapkan. Selain itu, ada juga peserta gugur karena telat datang,  dan tidak hadir seleksi CPNSD Kabupaten Muratara.

“Kita sudah memberitahu kepada peserta, satu jam sebelum dilakukan sekelsi yaitu pada pukul 08.00 WIB, harus datang ke tempat seleksi, karena pihaknya harus melakukan pendataan dan pemeriksaan terhadap barang bawaan, dimana barang bawaan yang tidak berkepentingan seperti handphone, tisu tidak boleh ikut masuk dalam ruang seleksi CPNSD,” jelas Ade Merry.

Ditambahkan Ade Merry pada Minggu (7/12) nanti pihaknya tetap menggelar seleksi CPNSD Muratara, karena jadwal tes berlangsung dari 5-20 Desember 2014.

“Kita berharap pelaksanaan tes ini berlangsung lancar,” harap Ade Merry. (11/03)