Jalan Masuk Trans Semeteh Diportal Oknum
*Rusak, Sering Dilalui Angkutan Sawit
MUARA LAKITAN - Diduga kesal dengan ulah oknum pengusaha sawit kerap kali melintasi jalan tanah di Desa Semeteh, Kecamatan Muara Lakitan, membuat warga terpaksa memortal jalan tersebut. Pemortalan dilakukan oknum warga ini berlangsung kemarin (Selasa,21/1) dengan memasang portal berupa kayu yang menutupi sebagian jalan masuk ke arah desa tersebut.
Nata (36), warga Desa Semeteh kepada Linggau Pos mengatakan, pemortalan jalan tanah oleh oknum warga ini memang dilakukan dengan pertimbangan sewaktu hujan deras seperti sekarang ini tidak terjadi lagi kerusakan jalan yang makin parah.
“Lihat saja jalan tanah ini makin rusak karena dilalui kendaraan pengangkut sawit hingga menyulitkan masyarakat yang melalui jalan ini. Warga di sini hanya minta agar jalan tanah tidak dilalui kendaraan muatan berat hingga tidak menjadi kubangan seperti ini,” jelas Nata, Selasa (21/1).
Ia mewakili warga setempat minta agar pengusaha sawit sering melintas dengan kendaraan angkutnya itu memerhatikan keadaan jalan rusak tersebut karena merugikan masyarakat.
“Sekarang ini mobil milik pengusaha sawit melintasi jalan desa ini sementara hari ini tidak melintasi jalan desa, tetapi sudah memutar ke tempat lain. Kami minta sebaiknya pengusaha sawit itu memperhatikan keadaan jalan desa, jangan semaunya saja,” ungkap Nata.
Pemortalan jalan itu kemarin sudah diketahui pihak kecamatan. Camat Muara Lakitan, Adi Winata bersama tim Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Musi Rawas, yang kebetulan melakukan pengecekan ke lokasi jalan mendapatkan temuan pemortalan jalan segera minta kepada warga setempat untuk melepaskannya.
“Sebaiknya portal ini dilepaskan saja, karena mengganggu aktivitas masyarakat yang melalui jalan desa tersebut,” pinta Adi Winata pada warga setempat, kemarin.
Ia menyayangkan terjadi pemortalan jalan desa oleh oknum warga karena dapat merugikan masyarakat sendiri yang menggunakan fasilitas jalan tersebut.
Pantauan Linggau Pos di lapangan kemarin, portal berupa kayu itu hanya sebagian saja menutupi jalan, tetapi tidak bisa kendaraan melintas di jalan tersebut. Jika motor masih bisa melintasi jalan tanah menuju ke pemukiman masyarakat Semeteh. (06)
0 komentar:
Tulis komentar anda
Tell us what you're thinking... !