SPBE Pastikan Tak Ada Pengurangan Isi LPG
LUBUKLINGGAU - Dugaan isi Liquified Petroleum Gas (LPG) tabung 12 Kg dibeli konsumen berkurang hingga 50 persen ditanggapi Pengawas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) Musi Rawas. Menurut Sidik, SPBE meyakinkan tidak pernah ada pengurangan volume LPG tabung 12 Kg.
"Bahkan dari kami (SPBE Musi Rawas,red) selalu lebih," tegas Sidik kepada Linggau Pos, Rabu (22/1). Ia menambahkan keluhan masyarakat atau konsumen ini harus didalami, dan agen untuk segera mencari tahu pangkalan yang mana menjual LPG dengan volume berkurang.
"Tinggal agen saja yang harus bergerak, jika itu pangkalan binaan mereka maka segera berikan sanksi. Jangan sampai hal ini merugikan masyarakat lebih banyak lagi," imbau Sidik.
Sidik berharap masyarakat berhati-hati, jika perlu belilah LPG di agen saja. Di mana menyediakan timbangan, guna mengurangi keraguan konsumen.
"Apalagi agen menyediakan segel khusus, kalau ragu beli ke agen saja," ucapnya.
Salah satu distributor LPG di kelurahan Marga Mulya Kecamatan Lubuklinggau Selatan I membantah terjadi pengurangan isi LPG. Pegawai di sana, Eni memastikan LPG ukuran 3 Kg atau 12 Kg mereka salurkan ke pengecer tidak berkurang.
"Gas yang kita salurkan tidak ada pengurangan karena kita langsung dapat dari Pertamina atau SPBE. Selain itu gas kita salurkan ada segelnya," kata Eni
Menurut Eni, gas yang mereka jual mempunyai segel plastik berwarna putih. Ia bisa memastikan segel berwarna putih tidak ada pengurangan isi.
"Gas yang masyarakat beli dengan segel berwarna putih, bisa dipastikan isinya tidak berkurang, tapi kami tidak tahu kalau gas yang segelnya selain warna putih," ungkap Eni.
Sejauh ini, menurut Eni, belum ada laporan masyarakat mengenai pengurangan isi gas. Baik yang 12 Kg maupun 3 Kg.
"Belum ada laporan masuk tetapi kita tetap mengimbau kepada agen atau pengecer mengingatkan pembeli berhati-hati membeli gas. Jangan dilihat tabungnya jelek tidak mau dibeli, padahal biasanya tabung yang jelek itu isinya penuh," jelas Eni menambahkan, untuk mengurangi isi gas ada alat khusus harus dipersiapkan.
Alat tersebut pihaknya tidak punya. Ia berkali-kali memastikan tidak ada LPG mereka distribusikan isinya berkurang.(03)
LUBUKLINGGAU - Dugaan isi Liquified Petroleum Gas (LPG) tabung 12 Kg dibeli konsumen berkurang hingga 50 persen ditanggapi Pengawas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) Musi Rawas. Menurut Sidik, SPBE meyakinkan tidak pernah ada pengurangan volume LPG tabung 12 Kg.
"Bahkan dari kami (SPBE Musi Rawas,red) selalu lebih," tegas Sidik kepada Linggau Pos, Rabu (22/1). Ia menambahkan keluhan masyarakat atau konsumen ini harus didalami, dan agen untuk segera mencari tahu pangkalan yang mana menjual LPG dengan volume berkurang.
"Tinggal agen saja yang harus bergerak, jika itu pangkalan binaan mereka maka segera berikan sanksi. Jangan sampai hal ini merugikan masyarakat lebih banyak lagi," imbau Sidik.
Sidik berharap masyarakat berhati-hati, jika perlu belilah LPG di agen saja. Di mana menyediakan timbangan, guna mengurangi keraguan konsumen.
"Apalagi agen menyediakan segel khusus, kalau ragu beli ke agen saja," ucapnya.
Salah satu distributor LPG di kelurahan Marga Mulya Kecamatan Lubuklinggau Selatan I membantah terjadi pengurangan isi LPG. Pegawai di sana, Eni memastikan LPG ukuran 3 Kg atau 12 Kg mereka salurkan ke pengecer tidak berkurang.
"Gas yang kita salurkan tidak ada pengurangan karena kita langsung dapat dari Pertamina atau SPBE. Selain itu gas kita salurkan ada segelnya," kata Eni
Menurut Eni, gas yang mereka jual mempunyai segel plastik berwarna putih. Ia bisa memastikan segel berwarna putih tidak ada pengurangan isi.
"Gas yang masyarakat beli dengan segel berwarna putih, bisa dipastikan isinya tidak berkurang, tapi kami tidak tahu kalau gas yang segelnya selain warna putih," ungkap Eni.
Sejauh ini, menurut Eni, belum ada laporan masyarakat mengenai pengurangan isi gas. Baik yang 12 Kg maupun 3 Kg.
"Belum ada laporan masuk tetapi kita tetap mengimbau kepada agen atau pengecer mengingatkan pembeli berhati-hati membeli gas. Jangan dilihat tabungnya jelek tidak mau dibeli, padahal biasanya tabung yang jelek itu isinya penuh," jelas Eni menambahkan, untuk mengurangi isi gas ada alat khusus harus dipersiapkan.
Alat tersebut pihaknya tidak punya. Ia berkali-kali memastikan tidak ada LPG mereka distribusikan isinya berkurang.(03)
0 komentar:
Tulis komentar anda
Tell us what you're thinking... !