Dilarang Melintasi Jalan Lapter
Diterbitkan Oleh Tribun Linggau pada Selasa, 02 Desember 2014 | 01.19
*Resmi Ditutup, Dialihkan ke Rahma
AIR KUTI - Jalan Lapangan Terbang (Lapter) melintasi landasan pacu (Runway) Bandara Silampari, Senin (1/12) resmi ditutup. Pihak yang menutup jalan yang sering dilalui warga dengan kendaraan motor itu dilakukan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Musi Rawas dan staf Bandara Silampari.
Kepala Dishubkominfo Kabupaten Musi Rawas, Ari Narsa mengatakan memang Jalan Lapter melintasi pacuan pesawat terbang sudah ditutup sehingga diminta kepada masyarakat tidak menggunakan Jalan Lapter, yang akan dilintasi pesawat terbang.
"Karena itu akan berbahaya baik bagi pengguna jalan maupun para penumpang pesawat Terbang Aviastar saat melakukan pendaratan maupun lepas landas," kata Ari Narsa kepada Linggau Pos, Senin (1/12).
Ari sapaannya menjelaskan sebenarnya mengenai penutupan jalan sebelumnya sudah dirapatkan terlebih dahulu bauk dari Pemkab Musi Rawas, Pemkot Lubuklinggau, pihak Bandara Silampari, dan perwakilan masyarakat pengguna Jalan Lapter.
"Pada awal Desember akan diadakan penutupan jalan," jelasnya.
Selain itu mengenai jalan tersebut ditutup, ia menyatakan saat ini sudah dibangun jalan alternatif menuju Kelurahan Rahma dan sekitarnya. Ada tiga jalan alternatif yaitu Jalan Kelurahan Rahma tembus ke Simpang Periuk, Jalan Jaya Bakti dari kantor Camat Lubuklinggau Selatan I tembus ke Perumnas Niken, dan Jalan KBS dari Kantor Camat Lubuklinggau Selatan I tembus ke KBS Marga Mulya.
Sementara itu, Abunumi (50) Ketua RT 01 Kelurahan Perumnas Rahma menambahkan dirinya mewakili warga tidak akan melakukan protes mengenai penutupan Jalan Lapter.
“Tapi kami minta agar tuntutan kami direalisasikan diantaranya keamanan jalan alternatif ditingkatkan, bis pelajar, lampu jalan. Tuntutan tersebut sesuai dengan saat digelar rapat penutupan Jalan Lapter dan kebetulan juga saya yang mewakili warga saat rapat berlangsung," ungkap Abunumi.
Ia juga menambahkan tuntutan bus pelajar saat ini sudah terealisasi dan untuk permintaan lainnya kiranya secepatnya direalisasikan.
"Takutnya apabila tidak terealisasi warga akan melakukan protes," ungkapnya.(02)
Label:
utama
0 komentar:
Tulis komentar anda
Tell us what you're thinking... !